Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Remaja melalui Pelaksanaan Pengukuran LILA di SMP dan SMA Negeri I Buluspesantren
Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Remaja melalui Pelaksanaan Pengukuran LILA di SMP dan SMA Negeri I Buluspesantren
Pada tanggal 22 April 2024, siswi terpilih dari SMP dan SMA Negeri I Buluspesantren mengambil langkah penting dalam menjaga kesehatan mereka dengan mengikuti Pelaksanaan Pengukuran LILA (Lingkar Lengan Atas) yang dipandu oleh Tim Puskesmas Buluspesantren I, termasuk Bidan Koordinator, Sri Jumiyati. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan remaja, khususnya dalam pemantauan status gizi mereka.
LILA adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengukur status gizi seseorang, khususnya pada anak dan remaja. Metode ini cukup sederhana namun efektif, di mana lingkar lengan atas diukur menggunakan pita pengukur khusus untuk menentukan status gizi, seperti gizi kurang, normal, atau gizi lebih.
Dalam pelaksanaannya, siswi terpilih dari kedua sekolah tersebut menjadi percontohan bagi yang lainnya. Mereka secara sukarela mengikuti proses pengukuran LILA dengan didampingi oleh Tim Puskesmas Buluspesantren I. Adanya kehadiran tim medis, terutama Bidan Koordinator Sri Jumiyati, memberikan kepercayaan dan keamanan bagi siswi-siswi tersebut dalam menjalani proses pengukuran.
Langkah-langkah pengukuran dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Setiap siswi diukur lingkar lengannya oleh tim medis, dan hasilnya dicatat untuk kemudian dianalisis. Dalam proses ini, siswi-siswi juga diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan, termasuk pola makan yang sehat dan aktifitas fisik yang cukup.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memantau status gizi siswi, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi mereka. Dengan menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan memperhatikan status gizi, diharapkan siswi-siswi dapat lebih proaktif dalam merawat tubuh dan memperhatikan pola hidup sehat.
Hasil dari pelaksanaan Pelaksanaan Pengukuran LILA ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak sekolah dan pihak Puskesmas untuk menyusun program-program kesehatan yang lebih efektif dan terarah, sehingga dapat tercipta lingkungan yang lebih sehat dan peduli akan kesehatan di kalangan remaja.
Dengan kerjasama antara sekolah dan pihak medis, seperti yang terlihat dalam kegiatan ini, diharapkan kesadaran kesehatan remaja dapat terus meningkat, dan generasi masa depan dapat tumbuh dan berkembang dalam kondisi yang sehat dan optimal.