Pelaksanaan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) di Desa Arjowinangun
Pelaksanaan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) di Desa Arjowinangun
MMD merupakan pertemuan perwakilan warga desa, kepala desa dan perangkatnya, kader kesehatan serta tokoh masyarakat untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) Desa. SMD merupakan penelitian kecil yang dilakukan oleh kader kesehatan desa menggunakan kuesioner. Beberapa permasalah kesehatan yang menjadi point di dalam SMD yaitu Akses Pelayanan Kesehatan, KIA, Gizi, KB dan Imunisasi, Surveilans, serta Rumah dan Lingkungan.
Arjowinangun telah melakukan Survei Mawas Diri (SMD) terkait dengan kesehatan. Survei ini menggunakan kuesioner yang telah disusun. Responden dari survei diambil sebanyak 5 responden Per RT. Jadi, total responden dari SMD adalah sebanyak 25.
Kegiatan MMD di desa Arjowinangun dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2022. Kegiatan ini dihadiri Kepala Desa Arjowinangun, Bapak Khamid, perangkat desa serta Kader Desa. Bapak Khamid mengatakan kegiatan MMD penting dilakukan untuk menyeselaikan permasalahan kesehatan yang terapat di desa Arjowinangun. Kegiatan ini juga didampingi oleh Mas Catur Pamungkas dan Mba Tri Okta sebagai petugas Promosi Kesehatan serta Mba Nur sebagai Bidan Desa Arjowinangun. Mas Catur mengatakan bahwa kegiatan SMD dan MMD merupakan kegiatan dari desa untuk desa sehingga kegiatan ini dilakukan oleh desa dan bersifat pemberdayaan desa, petugas puskesmas hanya bersifat mendampingi.
Kegiatan ini terdiri dari kegiatan pemaparan permasalahan hasil SMD, kemudian diskusi penentuan masalah, penentuan masalah, diskusi penyelesaian masalah serta rencana tindak lanjut untuk tindakan perbaikan. Dalam MMD kali ini dihasilkan prioritas masalah kesehatan yang harus ditangani yaitu permasalahan hipertensi dimana rencana tindak lanjutnya yaitu sosialisasi mengenai penyakit hipertensi, pembuatan media promosi kesehatan mengenai hipertensi serta screening hipertensi.
Diharapkan dengan adanya kegiatan MMD ini, desa dapat menyelesaikan permasalahan kesehatan yang ada