Pertemuan TB bagi Paguyuban Masyarakat Peduli TB, Puskesmas Buluspesantren I
Pertemuan TB bagi Paguyuban Masyarakat Peduli TB, Puskesmas Buluspesantren I
TB atau dikenal dengan Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TB. Tb ditularkan melalui droplet atau bersin. Indonesia berada di urutan ke–3 negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia yaitu setelah India dan Cina.
Dari artikel mitra keluarga disebutkan bahwa gejala TB yaitu
Gejala umum ditimbulkan oleh TBC di paru-paru antara lain:
· Batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu
· Batuk darah atau dahak (dahak)
· Sakit dada
· Mudah lelah dan lemah
· Demam
· Panas dingin
· Keringat malam
· Kehilangan nafsu makan
· Penurunan berat badan
Sementara, apabila TBC sudah menyebar ke organ lain dapat menyebabkan:
· Darah dalam urin dan kehilangan fungsi ginjal, jika TB mempengaruhi ginjal
· Sakit punggung dan kekakuan, kejang otot, dan ketidakteraturan tulang belakang jika TB mempengaruhi tulang belakang
· mual dan muntah
· Kebingungan
· Kehilangan kesadaran, jika TBC menyebar ke otak.
Pada tanggal 26 September 2022 di aula Puskesmas Buluspesantren I, telah dilaksanakan Pertemuan TB yang dihadiri oleh kader TB serta mantan pasien TB. Pembukaan diberikan oleh Ibu Dewi Sulistyawati, S.ST, MM, kepala Puskesmas Buluspesantren I, beliau mengatakan bahwa peran kader sangat penting sebagai upaya promosi kesehatan dan support system untuk orang terdekat khususnya dan masyarakat pada umumnya, para kader dapat menjelaskan TB serta menjelaskan stigma negative mengenai TB bahwa TB dapat disembuhkan dan bukan penyakit turunan tetapi ditularkan dan dapat dicegah. Materi disampaikan oleh dr Dwi, serta Bapak Sodik sebagai pemangku program. Materi yang disampaikan merupakan apa itu penyakit TB, gejala, pemeriksaan serta peran kader TB untuk membesaskan kasus TB di Buluspesantren khususnya dan Indonesia pada umumnya. Bapak Sodik juga menekankan kembali bahwa keterbatasan mata dan telinga petugas, peran kader sangat penting dalam membebaskan kasus TB yang ada. Dalam acara kali ini para kader juga dibagikan pot kecil untuk tetangga atau sekitar agar dapat mengambil sampel terduga TB agar dapat dilakukan tatalaksana pengobatan TB lebih dini agar tidak menyebar.
Diharapkan dengan adanya program ini angka TB dapat dicegah dan diobati dengan benar untuk kasus yang ada serta menghilangkan stigma negative yang ada
Sumber : https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/tuberkulosis