Posyandu Lansia dan Deteksi PTM di desa area Puskesmas Buluspesantren I
Posyandu Lansia dan Deteksi PTM di desa area Puskesmas Buluspesantren I
Posyandu lansia merupakan pelayanan yang diberikan kepada warga lansia atau lanjut usia. Pelayanan dapat berupa pengecekan gula serta pengecekan tensi meter. Selain itu, program senam bersama juga dilaksanakan untuk mendukung pelayanan terhadap lansia. Menurut artikel sehatq, tujuan Posyandu lansia sebagaimana dilansir dari laman Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat, sehingga terbentuk layanan kesehatan yang dapat mengakomodir kebutunan lansia
- Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran masyarakat maupun pihak lainnya
- Meningkatkan komunikasi antar masyarakat usia lanjut
Pada tanggal 14 Maret 2023 dilaksanakan posyandu lansia di beberapa titik desa wilayah Puskesmas Buluspesantren, yaitu desa Ayamputih, Setrojenar, Waluyo, serta Buluspesantren. Kegiatan ini langsung disupervisi oleh Kepala Puskesmas Buluspesantren I, Dewi Sulistyawati, S.ST, MM. Beliau mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya lansia sehingga didapat kualitas hidup yang lebih baik bagi lansia. Beliau juga mengapresiasi kerja tim Puskesmas Buluspesantren I yang telah mampu melaksanakan kegiatan ini dengan segala hambatanya. Selain tim Puskesmas, kerja para kader desa dan perangkat desa yang saling bersinergi membuat kegiatan hari ini berjalan dengan lancar.
Selain posyandu lansia, pada tanggal 14 Maret juga dilaksankan Deteksi PTM atau Penyakit Tidak Menular. Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit yang tidak dapat ditularkan, biasanya bukan disebabkan kuman, dan dapat bersifat kronis. Beberapa penyakit tidak menular yaitu Kardiovaskuler, Hipertensi, Stroke, Diabetes Melitus, dan lainya.
Berdasarkan website kemenkes, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) menunjukkan bahwa prevalensi diabetes melitus di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada umur 15 tahun sebesar 2%. Angka ini meningkat dibandingkan prevalensi diabetes melitus pada penduduk 15 tahun pada hasil Riskesdas 2013 sebesar 1,5%. Riskesdas juga menunjukkan peningkatan prevalensi penyakit Kardiovaskular seperti hipertensi dari 25,8% (2013) menjadi 34,1% (2018), stroke 12,1 per mil (2013) menjadi 10,9 per mil (2018), penyakit jantung koroner tetap 1,5% (2013-2018), penyakit gagal ginjal kronis, dari 0,2% (2013) menjadi 0,38% (2018).
Kegiatan Deteksi PTM dilakukan di beberapa titik desa yaitu Desa Banjurmukadan serta Desa Brecong. Penanggung Jawab kegiatan deteksi PTM, ibu Agnes, menyebutkan kegiatan ini butuh koordinasi internal dan eksternal sehingga tim harus solid agar tujuan kegiatan ini yaitu pendeteksian PTM dapat menjangkau semua lapisan masyarakat sehingga derajat kesehatan dapat meningkat.
Adanya kegiatan Posyandu Lansia dan Deteksi PTM ini dapat mencegah adanya penyakit yang lebih serius sehingga derajat kualitas kehidupan masyarakat akan meningkat.
Sumber :
https://www.sehatq.com/artikel/peran-posyandu-lansia-dalam-menjaga-kualitas-hidup-para-senior
https://pusdatin.kemkes.go.id/article/view/20111800001/diabetes-melitus.html