Mewujudkan Kesejahteraan Bersama melalui Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa di Desa Bocor
Mewujudkan Kesejahteraan Bersama melalui Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa di Desa Bocor
Pada tanggal 4 Januari 2024, Desa Bocor menyelenggarakan Musyawarah Masyarakat Desa yang diadakan di Gedung Serba Guna. Acara ini bertujuan untuk mendiskusikan hasil dari Survey Mawas Diri yang dilakukan oleh kader kesehatan Desa Bocor pada bulan Desember 2023. MMD dan SMD merupakan bagian milik desa yang termasuk kegiatan dalam Desa Siaga. Musyawarah ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Perangkat Desa, Kepala Puskesmas Buluspesantren I, PJ UKM, Bidan Desa Bocor, Kader Kesehatan, dan perwakilan dari Masyarakat Desa Bocor.
Survey Mawas Diri yang dilakukan oleh kader kesehatan Desa Bocor bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, survey ini memberikan gambaran mengenai kondisi kesehatan dan faktor-faktor yang memengaruhi kesejahteraan di tingkat desa.
Musyawarah Masyarakat Desa di Desa Bocor dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, menunjukkan partisipasi yang kuat dari berbagai sektor. Perangkat Desa, Kepala Puskesmas Buluspesantren I, PJ UKM, Bidan Desa Bocor, Kader Kesehatan, dan perwakilan Masyarakat Desa Bocor hadir dengan semangat untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan bersama.
Salah satu sorotan utama dalam musyawarah ini adalah presentasi hasil Survey Mawas Diri oleh kader kesehatan Desa Bocor. Data yang dikumpulkan mencakup berbagai aspek kesehatan, termasuk penyakit yang paling sering muncul, tingkat kepedulian terhadap kesehatan, dan kebutuhan mendesak lainnya. Presentasi ini menjadi dasar untuk memulai diskusi terbuka dan menyeluruh.
Setelah presentasi hasil survey, digelar diskusi terbuka yang melibatkan semua peserta. Melalui interaksi ini, penentuan prioritas masalah juga dilakukan dengan metode tabel USG (Urgency, Seriousness serta Growth). Setelah ditentukan prioritas masalah selanjutnya dilakukan analisis masalah menggunakan metode fishbone, kemudian ditentukan Rencana Tindak Lanjut dari Fishbone tersebut.
Kepala Puskesmas Buluspesantren I, PJ Upaya Kesehatan Masyarakat dan Bidan Desa Bocor memainkan peran kunci dalam memberikan pandangan profesional terhadap hasil survey. Dengan berkolaborasi dengan kader kesehatan dan perangkat desa, mereka dapat merumuskan rencana tindakan yang tepat untuk meningkatkan layanan kesehatan di tingkat desa.
Musyawarah Masyarakat Desa ini tidak hanya sebatas pembahasan, tetapi juga merupakan langkah awal dalam merumuskan rencana tindakan bersama. Melibatkan perangkat desa, instansi kesehatan, dan masyarakat, rencana tindakan ini mencakup implementasi program kesehatan, penyuluhan, dan langkah-langkah konkrit lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup di Desa Bocor.
Masyarakat Desa Bocor juga memberikan masukan penting dalam musyawarah ini. Dengan memberikan pandangan langsung dari masyarakat, mereka turut berkontribusi dalam merancang solusi yang lebih terarah dan relevan dengan kebutuhan sehari-hari.
Melalui Musyawarah Masyarakat Desa dan hasil dari Survey Mawas Diri, Desa Bocor menetapkan landasan yang kokoh untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah desa, instansi kesehatan, dan masyarakat, diharapkan akan terjadi perubahan positif yang signifikan dalam layanan kesehatan dan kualitas hidup di Desa Bocor pada masa mendatang. Musyawarah Masyarakat Desa bukan hanya sebuah acara, tetapi langkah awal menuju desa yang lebih sehat dan sejahtera.