Membangun Masa Depan yang Sehat denganPenyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin di Puskesmas Buluspesantren I
Membangun Masa Depan yang Sehat denganPenyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin di Puskesmas Buluspesantren I
Pada Rabu, 24 April 2024, Puskesmas Buluspesantren I menjadi saksi dari sebuah acara penyuluhan yang sangat penting: penyuluhan kesehatan reproduksi bagi para calon pengantin. Acara ini dipandu oleh dua sosok yang berpengalaman dalam bidang kesehatan: Dewi Sulistyawati, S.ST, MM, selaku Kepala Puskesmas, dan Sri Jumiyati, seorang Bidan Koordinator yang ahli di bidangnya.
Kesehatan reproduksi merupakan aspek yang krusial dalam kehidupan setiap individu, terutama bagi mereka yang hendak memasuki fase pernikahan. Oleh karena itu, penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang kesehatan reproduksi kepada calon pengantin, sehingga mereka dapat memulai perjalanan pernikahan mereka dengan landasan yang kuat dan pemahaman yang baik akan kesehatan mereka dan pasangan.
Dewi Sulistyawati, sebagai seorang yang memiliki latar belakang sebagai Nutrisionis sekaligus Kepala Puskesmas, memberikan penekanan pada pentingnya nutrisi yang seimbang dalam mendukung kesehatan reproduksi. Ia menggarisbawahi pentingnya mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, protein nabati dan hewani, serta pentingnya menghindari makanan yang dapat membahayakan kesehatan reproduksi.
Sementara itu, Sri Jumiyati memberikan wawasan mendalam mengenai anatomi reproduksi, siklus menstruasi, serta upaya-upaya preventif untuk mencegah penyakit menular seksual (PMS) dan kehamilan yang tidak direncanakan. Dalam penyampaian materinya, Sri Jumiyati mengutamakan pendekatan yang santun dan informatif, sehingga peserta dapat menerima informasi dengan baik dan tanpa rasa malu.
Selain itu, dalam sesi tanya jawab, para calon pengantin diberikan kesempatan untuk bertanya tentang segala hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi, baik yang berkaitan dengan aspek fisik maupun psikologis. Hal ini menciptakan suasana yang interaktif dan membangun, di mana peserta merasa didukung untuk mengungkapkan kekhawatiran dan pertanyaan mereka.
Melalui penyuluhan ini, diharapkan para calon pengantin dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, baik sebagai individu maupun sebagai pasangan. Dengan demikian, mereka dapat memulai pernikahan mereka dengan langkah yang kokoh dan kesiapan yang matang dalam menghadapi segala tantangan yang mungkin terjadi.
Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada Dewi Sulistyawati, Sri Jumiyati, dan seluruh tim di Puskesmas Buluspesantren I atas dedikasi dan komitmennya dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal kesehatan reproduksi. Semoga penyuluhan ini menjadi langkah awal yang berarti dalam membangun masa depan yang sehat dan bahagia bagi para calon pengantin.