Peningkatan Kapasitas Kader Desa Waluyo melalui Pelatihan PMBA bersama Kepala Puskesmas Buluspesantren I
Peningkatan Kapasitas Kader Desa Waluyo melalui Pelatihan PMBA bersama Kepala Puskesmas Buluspesantren I
Pada Kamis, 8 Agustus 2024, desa Waluyo menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas kader desa dengan fokus pada Program Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA). Pelatihan ini dipimpin oleh Kepala Puskesmas Buluspesantren I, Dewi Sulistyawati, yang memberikan wawasan mendalam mengenai berbagai aspek penting dalam mendukung kesehatan dan gizi anak.
Pengertian PMBA
Dalam pelatihan ini, Dewi Sulistyawati menjelaskan pengertian PMBA sebagai program yang bertujuan untuk memastikan bahwa bayi dan anak mendapatkan asupan gizi yang memadai. PMBA mencakup pemberian Makanan Pendamping ASI (MP ASI) yang tepat serta dukungan terhadap pemberian ASI eksklusif. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak melalui pemenuhan kebutuhan gizi yang optimal.
Pemberian MP ASI untuk Usia 6 hingga 24 Bulan
Materi pelatihan mencakup pemberian MP ASI untuk anak usia 6 hingga 24 bulan. Dewi Sulistyawati menjelaskan pentingnya memperkenalkan MP ASI secara bertahap dan memastikan bahwa makanan yang diberikan mendukung perkembangan anak. Peserta pelatihan diajarkan tentang jenis-jenis makanan yang cocok, frekuensi pemberian, serta cara yang benar untuk memperkenalkan makanan padat kepada bayi.
Pemberian ASI Eksklusif
Aspek penting lainnya dari pelatihan adalah pemberian ASI eksklusif. Dewi Sulistyawati memberikan penjelasan tentang manfaat ASI bagi bayi, termasuk kandungan nutrisinya yang esensial dan perannya dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi. Pelatihan ini juga mencakup teknik menyusui yang benar serta cara mengatasi tantangan yang sering dihadapi oleh ibu menyusui.
Praktek Pengukuran Antropometri
Pelatihan dilanjutkan dengan sesi praktek pengukuran antropometri, yaitu teknik untuk mengukur berat badan dan tinggi badan anak. Keterampilan ini sangat penting untuk memantau pertumbuhan anak dan mengidentifikasi potensi masalah kesehatan sejak dini. Peserta dilatih untuk melakukan pengukuran dengan akurat, sehingga data yang diperoleh dapat digunakan untuk intervensi yang sesuai.
Pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita
Sebagai bagian dari kegiatan, peserta juga diajarkan cara mengisi Kartu Menuju Sehat (KMS) balita. KMS adalah alat penting yang digunakan untuk mencatat perkembangan dan kesehatan anak, termasuk hasil pengukuran antropometri dan jadwal imunisasi. Dengan keterampilan ini, kader desa dapat memastikan bahwa data kesehatan balita tercatat dengan baik dan dapat digunakan untuk perencanaan intervensi kesehatan yang efektif.
Kesimpulan
Kegiatan peningkatan kapasitas kader desa Waluyo pada 8 Agustus 2024 merupakan langkah penting dalam memperkuat kemampuan kader desa dalam mendukung kesehatan ibu dan anak. Dengan memahami PMBA secara menyeluruh, serta menguasai keterampilan praktis dalam pemberian MP ASI, pemberian ASI, pengukuran antropometri, dan pengisian KMS, diharapkan kader dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan anak di desa mereka.