Gerakan Aksi Bergizi di SD N I Bocor
Gerakan Aksi Bergizi di SD N I Bocor
Gerakan Aksi Bergizi merupakan gerakan pemenuhan gizi bagi remaja untuk menghindari adanya anemia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyebutkan anemia pada usia 5-14 tahun sebesar 26,8 persen dan usia 15-24 tahun sebesar 32 persen. Hal ini menunjukan bahwa 3 dari 10 anak di Indonesia mengalami anemia (diskominfo.kaltaraprov.go.id).
Pada Jumat 10 Maret 2023, telah dilakukan Gerakan Aksi Bergizi di SDN N I Bocor. Peserta gerakan aksi bergizi merupakan kelas 6A dan 6B, sejumlah 50 siswa. Kegiatan ini didampingi oleh Petugas Gizi, Puji Hartono, Bidan Nuryaningsih serta Bidan Desa Munfainah. Dalam gerakan aksi bergizi para siswa dianjurkan membawa bekal ke sekolah pada Jumat pagi. Bekal yang dibawa oleh siswa akan dilihat oleh petugas. Setelah dilihat, peserta melakukan sarapan pagi bersama.
Setelah acara sarapan, petugas gizi menjelaskan bekal yang baik yang seharusnya dibawa oleh siswa yaitu gizi seimbang, serta memberikan penjelasan mengenai Triguna Makanan. Triguna Makanan yaitu satu makanan sebagai sumber energy, contohnya nasi, jagung, terigu (makanan pokok/karbohidrat), dua makanan sebagai sumber zat pembangun, contohnya lauk pauk (hewani dan nabati), ketiga makanan sebagai sumber pengatur, contohnya sayur dan buah.
Setelah acara sarapan bersama dilakukan pemberian tablet tambah darah bagi siswa perempuan. Pemberian tambah darah dilakukan untuk pencegahan anemia sehingga dapat berperan secara tidak langsung dalam pencegahan stunting. Selain itu dilakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, tensi meteri. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui IMT atau Indeks Masa Tubuh remaja, sehingga pemenuhan gizinya dapat dilakukan dengan tepat sasaran.
Adanya Gerakan Aksi Bergizi diharapkan semua remaja bebas anemia dan stunting dapat dicegah.
Sumber : https://diskominfo.kaltaraprov.go.id/gerakan-nasional-aksi-bergizi-tingkatkan-gizi-remaja